Home » » Anak Bosku Yang Nakal | Cerita Seks

Anak Bosku Yang Nakal | Cerita Seks

Anak Bosku Yang Nakal


Anak Bosku Yang Nakal | Cerita Seks - Pada waktu itu aku bekerja di salah satu showroom sepeda motor ternama di Tangerang, aku bekerja di sana sudah hampir 2 tahun, namun banyak hal aneh yang tak bisa saya mengerti, atasanku(Boss) sangat perduli, perhatian, dan baik padaku. Begitupun anaknya boss, kita sebut saja dia Putri, hampir setiap hari Putri berkomunikasi denganku, pagi-pagi Putri sudah membangunkanku via sms atau telepon dan menyuruhku segera mandi lalu menyuruhku sarapan, Putri berperilaku layaknya seorang pacar.

AGENT JUDI TERPERCAYA - Akhirnya aku bangun terus mandi dan sarapan, setelah itu aku berangkat ke kantor dan mulai bekerja, selama aku kerja Putri selalu sms/telepon, aku selalu diganggunya, tapi terkadang aku merasa ga enak sama karyawan lainnya, dan semua karyawan iri padaku sehingga Boss memindahkan kerjaku menjadi supir pribadinya Putri, agar suasana di kantor tidak memburuk, setiap hari aku mengantar dan menjemput Putri kuliah. Putri lebih suka duduk di kursi belakang sambil curhat tentang dirinya semasa jam pelajaran, sambil curhat terkadang Putri memeluk dan menciumku dari belakang disaat aku sedang mengendarai mobil. Akupun terkejut malu, sepertinya Putri menyukaiku, dan sebenarnya aku pun menyukai Putri, namun terkadang aku sering berpikir, masa sih Putri bisa menyukaiku?. Setiap week-end Putri selalu pergi ke tempat tongkrongannya di salah satu cafe di dekat perkebunan teh. Kami sering kesana untuk dinner dan bercanda tawa bersama melewati hari, dalam tawa itu aku sekilas mengaggumi senyuman Putri yang manis, payudara yang indah, dan tubuh yang sexy dalam pandangan kilasanku yang membuatku ingin mencumbunya. Kami berjalan-jalan ke dalam perkebunan teh itu di sore hari, sambil bermesraan bergandengan tangan, lalu Putri mencium pipiku, aku juga  reflek langsung memeluk dan mencium keningnya. setelah kami bermesraan di dalam kebun teh tadi, tak lama ia aku ajak pulang karena waktu sudah hampir malam, aku takut orang tuanya marah. Akhirnya kami pulang ke rumah, sewaktu di perjalanan yang biasanya Putri duduk di belakang sekarang Putri duduk di sebelahku dan memeluk tanganku sambil mengusap-usap perutku, aku merasa geli dan penisku ber-ereksi, lalu Putri langsung mengusap-usap penisku, aku pun kaget dan menginjak rem mendadak hingga berhenti, lalu Putri berkata, “Maafin aku, kamu kaget ya?” Putri berucap sambil tersenyum nakal.


“Lain kali jangan begitu kalau aku lagi mengendarai mobil, aku takut kita kecelakaan.” ujarku. Putri pun mengangguk merasa bersalah dan duduk tenang kembali. Tidak lama waktu berlalu di jalan, sampailah kami dirumah. Setelah aku memarkirkan mobil, aku langsung pamit pulang ke kost-an ku, sewaktu aku buka gerbang dan mau pulang, tiba-tiba Putri berlari menghampiriku dan memberikan ponselnya sambil berkata, “kakak, nih ada telepon dari papah” ujar Putri, lalu aku jawab teleponnya;
Saya: “Selamat malam pak, ada yang bisa saya bantu ?”
Boss: “Kamu nginap saja di rumah saya, di belakang ada kamar kosong, kamu bisa pakai untuk istirahat, soalnya saya sama ibu ga bisa pulang hari ini. Saya nitip putri ya..”

Akhirnya mau ga mau aku harus menginap, lalu aku ditarik Putri masuk ke rumah dan Putri pun menunjukkan kamar yang ada dibelakang, setelah itu aku masuk ke kamar dan berisirahat.  Kemudian sekitar pukul 01:15 WIB, Putri masuk ke kamarku secara diam-diam, lalu Putri berbaring di sebelah dan memelukku tapi aku masih belum terbangun, sewaktu Putri mencium pipiku, aku langsung terbangun aku kaget dan menyangka ada hantu, tapi ternyata Putri. Akhirnya aku berbaring lagi, Putri pun berbaring di sebelahku dan mencium pipiku lagi dan lagi, akhirnya aku juga memeluk Putri dan mencium bibirnya, pada saat yang bersamaan aku pun merasa bergairah ingin mencumbunya, lalu saat kami berciuman tanganku mulai mengarah ke payudaranya dan meremas-remas payudaranya yang lumayan besar itu, Putri pun memegang dan mengelus-elus penisku hingga ber-ereksi, akhirnya aku berusaha melepaskan baju Putri sambil berciuman, Putri pun berusaha melepaskan bajuku, setelah baju kami terlepas semua, Putri pun menyuruhku berbaring dan penisku dimasukan ke mulutnya lalu di emut & dijilatinya dengan nikmatnya.


Lembut bibirnya sangat terasa di kulit penisku. Setelah itu Putri naik ke atas tubuhku dan memegang penisku lalu penisku diarahkan ke vaginanya dan dimasukannya secara perlahan. Aaaaaacccchhhhh !!! aaaaacccchhh !!! Putri pun merintih dan mendesah, dengan sangat bergairah tanganku pun ikut meremas-remas payudaranya yang lumayan besar itu. Semua gerakan sudah kami lakukan hingga Putri kelelahan, dan tak lama kemudian Putri mencapai orgasme.

Setelah itu aku menyuruh Putri untuk berbaring (bergantian) lalu aku memegang penisku dan kumasukkan lagi ke dalam vaginanya Putri, aaaacccchhhhh !!! aaaacccchhhh !!! Putri pun merintih dan mendesah terengah-engah lagi, aku yang semakin semangat dan bergairah saat menggoyangkan pinggul dan mendorong penisku masuk ke dalam vaginanya, sambil kuremas payudaranya, aku merasa penisku seperti dijepit oleh vaginanya Putri yang sempit itu, tiap ayunan dan goyangan yang aku berikan membuat Putri semakin mendesah. Desahan demi desahan itu membuatku semakin terangsang dan hampir mencapai titik klimaks-ku. Tak lama kemudian aku cabut penisku lalu kumuntahkan berjuta sel kehidupan itu ke dalam mulutnya dan saya membuatnya menjilatinya hingga bersih tak bersisa.

Putri pun merasa puas sekali atas apa yang saya lakukan padanya malam itu. Mungkin seterusnya ia akan menjadi ketagihan dengan birahi dan permainanku tersebut, pikirku. Selesai itu kami langsung mengenakan pakaian kami, dan kemudian berkata kepada Putri, “Sekarang mau apa lagi sayang? kamu istirahat ya dikamar, aku takut papahmu pulang mendadak dan memergoki kita.”
“Iya sayang makasih ya, aku sayang kamu, kamu juga istirahat ya, kan besok harus kerja lagi, lalu Putri menciumku dan ia kembali ke kamarnya sambil senyum tersipu-sipu.

0 komentar:

Post a Comment

SAHABAT RESMI KAMI

Like Our Officeal Fanpage